- Nama/Name: Dr. Dasapta Erwin Irawan
- Kelompok Keilmuan/Research Group: Geologi Terapan/Applied Geology
- Fakultas/Faculty: Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian/Faculty of Earth Sciences and Technology
Dasapta Erwin Irawan dilahirkan di Surabaya 17 April 1976. Ia menyelesaikan seluruh pendidikannya di Indonesia. Pendidikan S3nya diselesaikan dalam waktu 3,5 tahun di tahun 2009 di ITB dengan disertasi mengenai hidrokimia di kawasan gunung api. Bekerja sebagai dosen dan peneliti di almamaternya, ia telah membangun karirnya di bidang eko-hidrologi dan hidrokimia. Karena sangat menyukai grafik dan pola, salah satu bidang yang juga menjadi fokus risetnya adalah aplikasi analisis multivariat untuk memahami bagaimana air mengalir di bawah permukaan. Sebagian besar pekerjaannya mencakup pengukuran lapangan dan kode komputer (tersimpan di Github/dasaptaerwin). Di waktu senggangnya, ia banyak belajar mengenai aplikasi open source (ya termasuk R) dan komunikasi keskolaran. Ia meyakini bahwa kemajuan sains bergantung kepada kolaborasi, transparansi, dan keinginan untuk berbagi, bukan kepada penggunaan berbagai metrik arus utama (seperti indeks dan Impact Factor) untuk mengukur dampak riset. Bentuk kontribusinya kepada ilmu pengetahuan adalah partisipasi aktifnya sebagai kontributor untuk AnakBertanya, komunikator sains untuk Sekolah Pasca Sarjana ITB dan ambassador di beberapa institusi: ORCID, Center for Open Science, ASAP-bio, dan Openscience Indonesia. Saat ini ia dan beberapa rekan di ITB, sedang mempromosikan pentingnya pengarsipan mandiri (self-archiving) melalui preprint serta menginisiasi Ina-Rxiv, server preprint pertama di Indonesia. Pak Erwin mencuitkan pemikirannya melalui akun twitter @dasaptaerwin dan @openscience_ID. Beberapa ide dan rencananya juga dapat dibaca dalam laman interview-nya dengan Tim ScienceOpen, Dr. Jon Tennant, serta dua blognya Hydrogeology dan OpenScience. [click more for profile in English]
Dasapta Erwin Irawan was born in Surabaya 17 April 1976. He completed his whole education in Indonesia. He completed his PhD about hydrochemistry in volcanic area in 2009 (3.5 yrs) from the oldest engineering university in Indonesia, Institut Teknologi Bandung. Working as a lecturer and researcher in his almamater, he builds all his career on eco-hydrogeology and hydrochemistry. He also focuses his research on applying multivariate analysis to understand how the water moves beneath the surface, as he likes to see charts and patterns. Most of his works relates with field measurements and computer codes (available on Github/dasaptaerwin). On his spare time, he learns a lot about open source apps (and yes that includes R) and scholarly communications. He believes the advancement of science lies on collaboration, transparency and willingness to share, not depends on the use of mainstream metric (eg: index and Impact Factor) to measure research impact. To give more contribution to science, he is now registered and actively work his role as contributor for AnakBertanya, science communicator for the ITB Graduate School and ambassador for several institutions: ORCID, Center for Open Science, ASAP-bio, dan Openscience Indonesia. Currently he is promoting the importance of self archiving via posting preprint. He along with several colleagues is initiating Ina-Rxiv, the first preprint server in Indonesia. Occasionally, he tweets as @dasaptaerwin and @openscience_ID. Some of his ideas and future plans can be read in his interview with ScienceOpen team, Dr. Jon Tennant, and his two blogs Hydrogeology dan OpenScience.