BAB 3 BERBAGAI JENIS DOKUMEN ILMIAH

Dokumen ilmiah itu banyak sekali jenisnya. Yang akan kami bahas dalam bab ini adalah yang paling sering dibuat oleh mahasiswa, yaitu: essay, skripsi/tesis/disertasi, abstract/extended abstract/, makalah jurnal ilmiah baik yang konvensional maupun jurnal open access.caption: Taksonomi dokumen ilmiah

Essay

Kalau mahasiswa mendapat tugas membahas satu topik, maka umumnya akan berformat essay. Kalau ada yang dapat kuliah Referat, formatnya juga essay. Apa yang membedakan dengan tugas akhir (skripsi/tesis/disertasi)? Essay dapat disusun tanpa harus melakukan riset secara lengkap (mengambil data, menganalisis, dan menyimpulkan). Namun kesimpulan hasil olah pikir tetap harus dimasukkan di dalamnya.

Skripsi, tesis, disertasi

Yang sudah paling jelas adalah jenis ini: skripsi, tesis, atau disertasi (STD). Ketiganya memiliki lingkup yang sama, yakni menyampaikan suatu fenomena, menganalisisnya, dan menyimpulkan. Ketiga dokumen ini juga memuat misi menonjolkan kesiapan dan pemahaman sang penulis untuk dapat dinyatakan lulus program sarjana, magister, atau doktor. Di dalamnya akan sangat bernuansa ilmiah dilengkapi dengan:

  • pertimbangan latar belakang yang kuat: bahwa STD ini memang layak untuk ditulis dan dinyatakan lulus. Berbagai rujukan (seringnya terlalu banyak) akan diajukan untuk meyakinkan penguji bahwa riset tersebut memang baru satu-satunya di dunia (unlikely) atau yang ke-3 di Pulau Jawa.
  • tinjauan pustaka yang komprehensif: bahwa STD ini telah merujuk kepada berbagai hasil riset sejenis atau menggunakan metode riset yang telah teruji (bukan coba-coba lagi). Maka mahasiswa Sarjana, Magister, Doktor (SMD) akan mencari-mencari rujukan dengan tekniknya masing-masing. Tidak ada ketentuan mengenai jumlah rujukan, asal wajar dan telah melingkupi seluruh aspek STD sejak latar belakang, metode, analisis, hingga penarikan kesimpulan. Ada yang bilang 15 maks, tapi ada pula yang menyatakan 200 masih kurang. Nanti kita bahas tersendiri mengenai hal ini.

Salah satu yang membedakan antara STD adalah panjang dokumen (document length). Kalau di Indonesia biasanya dinyatakan dalam jumlah halaman, tapi kalau institusi di luar negeri biasa menggunakan jumlah kata. Kalau ingin mengkonversinya menjadi jumlah halaman, anda dapat menungunjungi laman Words to pages calculator. Tabel berikut menunjukkan kisarannya.

Tab. Panjang dokumen STD (dalam jumlah kata)

Jenis dokumen Ilmu sosial Ilmu rekayasa/teknik
Skripsi (sarjana) 25.000 – 30.000 15.000 – 20.000
Tesis (magister) 50.000-60.000 25.000 – 30.000
Disertasi (doktor) 80.000-100.000 50.000 – 60.000

Abstract, extended abstract, posters

Ketiga jenis dokumen ini umumnya disusun saat kita mengirimkan makalah ke acara seminar atau konferensi. Biasanya diawali dengan abstrak sepanjang 200 kata. Setelah melalui proses review, maka bagi makalah yang diterima, biasanya diminta membuat extended abstract (abstrak yang dikembangkan) dan/atau poster, tergantung hasil review-nya. Panjangnya extended abstract biasanya tidak lebih dari lima atau enam halaman, termasuk gambar-gambar dan tabel serta daftar pustaka. Contoh dapat dilihat pada beberapa tautan berikut:

  • abstract: Influence of Lithology and Large of Slope to Infiltration Rate: Case Study in Eastern Slopes of the Mountain Malabar, West Java, Conference paper June 2015, DOI: 10.13140/RG.2.1.2349.2007, Conference: Padjadjaran Earth Dialog: International Symposium on Geophysical Issues, At Bandung, Indonesia, Volume: 1, authors: Aditya Pratama, Dasapta Erwin Irawan, and Arif Susanto (https://goo.gl/UQrXcQ).
  • extended abstract: Groundwater and river water interaction to solve water shortage: a case from Tasikmalaya, Indonesia, ARTICLE · DECEMBER 2014, DOI: 10.7287/peerj.preprints.720v1, authors: Dasapta Erwin Irawan, Cut N. Rachmi, Aditya Pratama, Gusti P. Tulak, and Achmad D. Rochman (https://goo.gl/HdKz98)
  • posters: Conceptual model of groundwater and river water interactions in Cikapundung riverbank, Bandung, West Java, Conference paper June 2015, DOI: 10.13140/RG.2.1.2449.6804, Conference: Padjadjaran Earth Dialog: International Symposium on Geophysical Issues [8-10 June 2015], At Bandung, authors: Ahmad Darul, Dasapta Erwin Irawan, Nurjanna Joko Trilaksono, Ulfi Rizki Fitria, and Aditya Pratama (https://goo.gl/gv8raV)

Artikel lengkap (full paper)

Banyak peneliti menganggap dokumen jenis ini yang nilainya paling tinggi, karena memang paling sulit untuk dibuat. Dalam makalah lengkap, penulis dituntut untuk menyampaikan riset secara komprehensif dari latar belakang hingga kesimpulan. Penulis diwajibkan menceritakan secara lengkap, siapa saja yang telah melakukan riset sejenis, bagaimana hasilnya, bagaimana keberhasilan metode yang digunakan, serta (pastinya) pendapat penulis sendiri.

Berikut ini contoh full paper yang pernah saya tulis

Groundwater–surface water interactions of Ciliwung River streams, segment Bogor–Jakarta,   
Indonesia, ARTICLE in ENVIRONMENTAL EARTH SCIENCES 73(3) JULY 2014, Impact Factor: 1.77,  
DOI: 10.1007/s12665-014-3482-4, authors: Dasapta Erwin Irawan, H. Silaen,  
P. Sumintadireja, Rachmat Fajar Lubis, Budi Brahmantyo, and  
D.J. Puradimaja (https://goo.gl/peKnB4)