Sering sekali kami melihat bab latar belakang ini adalah bab anak tiri, dinomorduakan. Sebaliknya ini bab paling serius dalam satu makalah. Kalau anda gagal menyampaikan dengan benar, maka komentar yang paling sering didapat dari pembaca adalah tulisan ini apa maksudnya ya?, motivasi penulis kok tidak jelas ya, dll. Selanjutnya bisa ditebak, pembaca akan menutup makalah dan lanjut menyeruput secangkir kopinya.
Why bother doing it: Mengapa repot-repot
Respon pertama anda memang pasti “mengapa harus repot-repot”. Anda lupa bahwa yang akan membaca laporan atau artikel anda bukanlah anda. Kami rasa bila anda sudah selesai mengerjakan makalah, mungkin mengirimkannya ke redaksi, sepertinya anda akan langsung “tutup buku” dan mungkin tidak akan pernah lagi membacanya. Jadi pastinya orang lain yang akan membacanya. Bisa jadi orang awam. Oleh karenanya sangat penting untuk membuat bab pendahuluan (introductory section).
Biasanya pendahuluan akan dimulai dengan informasi umum kemudian berangsur ke yang spesifik, kira-kira isinya akan seperti ini:
- kalimat pembuka
- informasi latar belakang topik yang dipilih:
- indikasi mengapa topik tersebut penting: biasanya akan memerlukan beberapa rujukan
- kesenjangan yang terjadi di riset yang sebelumnya: apa yang telah diketahui dan apa yang belum diketahui
- definisi istilah-istilah yang digunakan dalam bab-bab selanjutnya: kewajiban penulis untuk menjelaskan istilah-istilah yang akan digunakan.
- indikasi sub topik yang akan dirinci.
- pernyataan tesis
Background is the ground: Latar belakang mengendalikan isi
Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa latar belakang akan mengendalikan isi. Sebagai contoh, bila latar belakang anda adalah keinginan untuk mengetahui pengaruh kualitas air terhadap kesehatan, maka dalam metode tidak perlu dilakukan pengukuran tekanan pori di dalam akuifer, misalnya.