Berikut posting dari senior saya, Pak Rinaldi Munir.

Saya ingat pertama kali ke lokasi masjid ini saat acara peletakan batu pertama. Sekarang masjid sudah berdiri dengan megah. Arsitekturnya memang mirip dengan Masjid Salman 1.

Melihat masjid, tidak akan lepas dari ingatan saya tentang Masjid Nabawi dan Masjid Haram. Mungkin kedua masjid ini adalah tempat dengan kepadatan tertinggi pada saat sholat fardhu dan sholat jumat. Tidak pernah sepanjang hidup saya berada di satu masjid yang mana para jamaah berebut untuk berdiri di shaf yang paling depan. Tidak pernah di sepanjang kehidupan saya, ke masjid yang tetap saja ramai walaupun cuaca panas menyengat. Bau keringat sudah seperti parfum Paris. Dan semua orang tetap sholat dengan khusu’.

Kembali ke Masjid Salman 2, semoga secepatnya bisa kembali ke tanah air dan sholat di Masjid ini.

@dasaptaerwin