Komunikasi Sains untuk mahasiswa Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Institut Teknologi Bandung, 12 November 2024.

Gambar di atas adalah ringkasan sebuah rapat.

Beberapa bacaan:

Beberapa contoh komunikasi sains

Penjelasan bahwa Gurun Sahara pernah hijau.

Video ini adalah contoh komunikasi sains yang baik. Mengapa?

Video ini menjelaskan berbagai bukti bahwa Gurun Sahara pernah hijau. Videografer menggunakan berbagai teknik untuk mengomunikasikan informasi ilmiah tentang Sahara Hijau kepada khalayak umum.
Bukti pertama adalah seni cadas (rock art). Gambar seni cadas itu memperlihatkan berbagai lukisan batu yang menggambarkan pemandangan Sahara yang berbeda. Terlihat banyak gambar menayangkan hewan-hewan pemakan rumput (grazing animals). Ini membuat peneliti berpikir bahwa Sahara pernah memiliki kawasan berumput yang luas.
Video tersebut kemudian menjelaskan beberapa bukti ilmiah lainnya tentang Sahara yang Hijau, dengan mengambil dari berbagai disiplin ilmu seperti geologi, paleoklimatologi, dan arkeologi.
Video ini menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas untuk menjelaskan konsep-konsep kompleks, serta menggunakan visual seperti peta, animasi, dan foto untuk mengilustrasikan poin-poinnya. Misalnya, video ini menjelaskan bagaimana inti sedimen laut dalam memberikan bukti Sahara yang lebih basah dengan menunjukkan bagaimana jumlah debu yang tertiup dari benua Afrika ke lautan berubah seiring waktu.
Video ini juga menjelaskan bagaimana serbuk sari purba yang ditemukan dalam inti-inti ini mengungkapkan jenis-jenis vegetasi yang ada di Sahara pada periode yang berbeda. Video ini juga menyoroti dimensi manusia dari cerita tersebut, membahas bagaimana budaya-budaya kuno berkembang di Sahara Hijau dan bagaimana berakhirnya periode lembab menyebabkan perubahan kehidupan manusia yang signifikan.
Video ini menghubungkan masa lalu dengan masa kini dengan membahas kemungkinan periode hijau di masa depan di Sahara dan potensi dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

Belajar dari video ini, maka kegiatan komunikasi sains (apapun formatnya, audio, grafis, atau video) perlu mengandung komponen ini:

Menggunakan visual yang menarik dan teknik bercerita.
Menjelaskan konsep kompleks dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.
Mengambil konten dari berbagai disiplin ilmu dan memasukkannya ke dalam alur cerita.
Mencerita juga relevansi topik dengan masa kini.

Penjelasan tentang apa yang terjadi saat ikan paus mati. Bahkan ternyata ada istilahnya Whale Fall.