JADI ANAK S3 – INI DAFTAR YANG MUSTINYA DILAKUKAN

Author:

Kalau Anda anak S3, ini daftar yang mustinya dilakukan. Catatan: daftar bisa bertambah. šŸ˜€

  1. Kerjakan selagi sempat. Jangan nunggu besok. SAYA PUN BERJUANG UNTUK BISA MELAKUKAN INI.
  2. Pikirkan riset tiap hari, walaupun tidak tiap hari dikerjakan. Artinya setiap Anda “terpikir” sesuatu, segera tulis, gambar, atau ketik. Lihat. Saya pakai kata “terpikir” bukan “berpikir”. Kata “terpikir” menunjukkan aktivitas yang bersifat refleks dan merupakan kebiasaan sehari-hari -> tidak perlu waktu khusus -> bisa pas di toilet. Kalau “berpikir” artinya Anda memang sengaja memikirkan riset -> mungkin waktunya harus khusus dst.
  3. Mulai membiasakan diri menggunakan bahasa baku (lisan dan tulisan). Supaya kapanpun berbicara atau menulis, tidak banyak merevisi lagi. Tapi terserah Anda. Ada juga yang bisa berpikir lebih cepat dengan bahasa ngobrol.
  4. Biasanya menulis apa yang sedang dipikirkan (lihat no 10, 11, 12).
  5. Kerjakan bagian kecil-kecil dan menyusunnya menjadi bagian yang besar. Atau kalau memulai dari yang besar, Anda harus bisa memecahnya menjadi bagian yang kecil-kecil. Lihat gambar. Anda bisa mulai dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri. Saya tidak bisa memilihkan mana modus yang terbaik buat Anda. Harus Anda coba-coba mana yang cocok.
  6. Ingat. Disertasi yang baik adalah yang selesai.
  7. Berpikir yang ideal lalu buat daftar limitasi berdasarkan apa yang kurang atau apa yang tidak mampu/tidak dapat/TIDAK SEMPAT dilakukan dalam periode S3.
  8. Dari yang ada, apa yang bisa dibuat. Jangan memulai berpikir dari apa yang tidak ada.
  9. Jangan mudah panik kalau diminta merevisi. Siapa tahu bisa diselesaikan dengan mengubah judul bab atau menambah satu gambar.
  10. Bangun dari dokumen yang sudah ada. Jadi buat catatan-catatan kecil. Simpan yang rapih. Buka-buka lagi untuk membuat dokumen yang lebih besar atau digabungkan dengan catatan lain untuk membuat dokumen yang lebih besar (lihat no 13 dan 14).
  11. Utamakan save as bukan create new file. Jadi setiap membuat file baru, selalu posisikan file itu untuk dapat dipakai lagi suatu saat. Untuk itu arsipkan dengan baik (lihat no 14).
  12. Arsipkan. Nama file bisa panjang. Mengandung kata kunci (keyword). Kadang kita tidak cukup rapih atau sabar untuk mengelompokkan file ke dalam folder. Untuk itu pastikan Anda memberikan nama file yang “agak panjang” yang mengandung penanda atau kunci untuk memudahkan pencarian di kemudian hari.

Anda bisa lihat kalau blogpost ini, awalnya adalah catatan kecil di Google Keep ini.