Berikut ini adalah rangkuman berbagai jenis artikel ilmiah yang saya kumpulkan dari setidaknya 6 penerbit besar dunia.
Research and Teaching
[preprint] The Complexities of Water Governance in Indonesia: Understanding Hydrogeology for Effective Policy-Making
The Complexities of Water Governance in Indonesia: Understanding Hydrogeology for Effective Policy-Making Dasapta Erwin Irawan, Cindy Priadi, Deny Juanda Puradimaja, and Taat Setiawan Submitted to:…
Panduan penggunaan kecerdasan buatan untuk para Pemangku Kebijakan
Panduan penggunaan kecerdasan buatan untuk para Pemangku Kebijakan (tautan orisinal). Proyek Digital Transformation Center (DTC) dan FAIR Forward: Artificial Intelligence for AllAtas Nama GIZ Indonesia…
Pengetahuan bagi sesama … apa?
Pengetahuan bagi sesama … Kebijakan akademik saat ini masih terbatas dalam menyebarkan pengetahuan kepada sesama dosen atau peneliti (selanjutnya akan disebut “akademia”). Buktinya apa? Mudah….
Analogi spooring ban mobil
Logical alignment adalah cara untuk memastikan penelitian masuk akal (dan memenuhi kaidah ilmiah) dari awal hingga akhir. Ini berarti menghubungkan semua bagian penelitian (pertanyaan penelitian,…
GOOGLE – EXTRACT – CONNECT
Post ini menyambung post saya yang kemarin tentang diagram koneksi informasi tentang riset mahasiswa S3 saya (lihat gambar di bawah). Untuk menghindari doom scrolling atau infinite scrolling yang sering…
CATATAN PERTAMA DI 2025
Ini bukan resolusi seperti orang-orang. Ini beberapa poin utama saja bagaimana saya akan hidup di tahun 2025.
Tentang Program Microcredential
Kemarin (13 November 2024) beberapa Bakal Calon Rektor (BCR) ITB menyebutkan akan memulai atau meningkatkan Program Microcredential. Apa sih itu? Berikut kurang lebih ringkasannya. Mohon…
Komunikasi Sains untuk SITH
Komunikasi Sains untuk mahasiswa Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Institut Teknologi Bandung, 12 November 2024. Gambar di atas adalah ringkasan sebuah rapat. Beberapa bacaan:…
Menulis: Kemalasan adalah sebuah pilihan
Konon katanya jadi dosen atau peneliti harus banyak (pintar) nulis. Tapi saat nulis kita terlalu banyak mikir. Akibatnya mikirnya terus-terusan tapi tulis tidak pernah jadi….