Siklus menulis
Barusan dapat testimoni via telpon dengan salah seorang mahasiswa partner menulis.
Bahwa menulis itu awalnya malas, terus menjadi semangat, terus ketakutan melanda sebelum hari H presentasi, kemudian berubah menjadi “adrenaline rush” saat di depan audience (terutama saat celingukan dosen pembimbing tidak di depan mata), berakhir dengan ketagihan ingin menulis lagi.
Bravo…..
😄😄😄😄
View on Path