Konteks Minggu lalu seorang kawan saya mengirimkan pesan berisi pertanyaan apakah saya atau kampus menyimpan peta hidrogeologi kawasan X. Lalu saya sarankan ia untuk membuka…
Tag: sains terbuka
Bagaimana sains terbuka dapat mengubah metode evaluasi penelitian
Diterjemahkan dari artikel dalam Bahasa Perancis yang terbit di The Conversation https://theconversation.com/comment-la-science-ouverte-peut-faire-evoluer-les-methodes-devaluation-de-la-recherche-169071. Penulis: Olivier Pourret Dosen-peneliti geokimia dan kepala integritas ilmiah dan sains terbuka, UniLaSalle…
Haruskah jurnal Indonesia masuk ke pengindeks komersial?
Dua tahun yang lalu, saya pernah menulis artikel ini Scielo Citation Index dalam Clarivate Web of Science. Berikut ini adalah komentar saya atas artikel yang…
[Republikasi] India’s plan to pay journal subscription fees for all its citizen may end up making science harder to access
Dasapta Erwin Irawan, Institut Teknologi Bandung; Juneman Abraham, Himpunan Psikologi Indonesia; Rizqy Amelia Zein, Universitas Airlangga, dan Sridhar Gutam, Indian Council of Agricultural Research India,…
Apa kata Malik tentang visualisasi data risetnya di TU Darmstadt
Kali ini Malik presentasi khusus tentang risetnya di TU Darmstadt. Semangatnya data terbuka dengan tambahan fitur visualisasi secara spasial menggunakan R-Shiny. Langsung saja nonton ya.
Mitos itu karena kita sendiri
MITOS terbesar kaum akademik adalah “mau mengumumkan hasil riset saja kok nunggu makalah terbit di jurnal”.
Tapi memang hanya itu cara agar diakui dari sisi administratif.
Jadi … menerbitkan makalah di jurnal untuk siapa?
Mungkin jawabnya untuk keperluan administrasi.
Baru mungkin …
ONEsearch: pengindeks yang sering terlupakan
ONEsearch mungkin kalah populer dibanding kawan karib kita bersama, Scopus dan Web of Science (google sendiri tautannya ya). Bukan hanya kalah populer, sering dilupakan malah.
Saya tambahi soundtrack ya. Supaya anda sadar, di abad ke-21, membaca artikel dalam format PDF, sudah sangat membosankan, walaupun diterbitkan oleh jurnal dengan IF menembus langit ke-7.
Ini musik bebas royalti yang bisa didengarkan dan digunakan secara bebas.
Podcast Ep 11: Gerakan open source, musik indie, dan sains terbuka
Kalau dunia pemrograman punya gerakan free software / open source (maaf kalau ini masih keliru terminologinya) untuk melawan industri piranti lunak raksasa yang dominan dan para musisi punya gerakan musik independen (indie) agar bebas dari banyak aturan dari label mayor (major label), apa yang terjadi dengan dunia akademik.
Data untuk masyarakat
Slide dan podcast ini tidak dibuat untuk mengikuti yang lain berpendapat tentang quick count. Bahan ini dibuat untuk beberapa kebutuhan: untuk peserta kursus KLHS Batch 4 PSLH ITB juga untuk Bappeda Provinsi Jawa Barat.