Beberapa “disclaimer” 1

Author:

Tulisan ini dibuat menggunakan Notion. Notion saya gunakan untuk menayangkan materi kuliah satu semester. Silahkan klik tautan ini untuk mencoba.


Dalam serial ini saya akan bercerita tentang indikator sebuah kampus atau pendidikan tinggi secara keseluruhan. Yang akan diobrolkan adalah indikator-indikator yang selalu muncul dalam berbagai instrumen (misal: akreditasi, kendali mutu, dan reformasi birokrasi).

Persentase keberhasilan lulusan

Keberhasilan lulusan merupakan tanggung jawab bersama dari berbagai pihak, terutama kampus sebagai institusi pendidikan, orang tua/keluarga sebagai sistem pendukung, dan industri sebagai pengguna dari lulusan yang dihasilkan. Dalam hal ini, ketiga faktor tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi.

water droplets on spider web in close up photography
Photo by George Rosema on Unsplash

Sebagai institusi pendidikan, kampus memiliki tanggung jawab untuk menyediakan fasilitas dan lingkungan belajar yang baik, menyelenggarakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, serta menyiapkan tenaga pengajar yang berkualitas dan berpengalaman. Sebagai sistem pendukung, orang tua/keluarga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan dan motivasi kepada mahasiswa selama proses belajar-mengajar di kampus.

Di sisi lain, industri juga memiliki peran besar dalam menentukan keberhasilan lulusan. Sebagai pengguna dari lulusan yang dihasilkan, industri diharapkan memberikan respon yang baik terhadap kualitas lulusan dan mampu memberikan peluang kerja yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Namun, ada faktor lain yang tidak dapat kita kendalikan, yaitu situasi ekonomi dan respon industri terhadap situasi tersebut. Situasi ekonomi yang tidak stabil dapat berdampak pada penyerapan tenaga kerja di industri, sehingga mempengaruhi kesempatan lulusan untuk memperoleh pekerjaan. Selain itu, respon industri terhadap situasi ekonomi juga dapat mempengaruhi kebijakan rekrutmen dan peluang kerja yang tersedia.

Oleh karena itu, keberhasilan lulusan merupakan tanggung jawab bersama dari berbagai pihak, dan perlu adanya kerjasama yang baik antara kampus, orang tua/keluarga, dan industri untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja.

Jadi “bola” yang ada di tangan kampus adalah menyediakan suasana/atmosfir akademik yang kondusif bagi para mahasiswa agar mencapai potensi maksimumnya.