A Trend

Author:

One of my post on a miling list

Hehe, Pak Oji sdh mulai penasaran. Gini Pak, pinter ngetik sih ngga
juga, bari 3 thn. Hanya memang kondisi pernikahan ngga linear seperti
posting Pak Oji. Kalau membaik jg ngga linear, kalau memburuk jg ngga
linear. Macam muka air tanah Pak, berfluktuasi, tapi kumulatif dr
jaman Belanda sampai sekarang, trend nya pasti menurun.

Anyway, Yg sy setuju memang pernikahan itu masalah 2 orang, ngga bisa
1 orang. Dan kesetaraan cara berpikir menurut sy utama. Dan kesetaraan
cara berpikir tidak harus masalah kesetaraan pendidikan atau
kesetaraan ekonomi keluarga lo pak. Jadi sy ngga setuju kalau ada yg
bilang, menikah itu tidak perlu memperhatikan bibit, bebet, bobot.
Walaupun bukan yg utama, tapi itu perlu. Karena 3 hal itu mempengaruhi
kesetaraan cara berpikir. Dan kesetaraan cara berpikir berhubungan
dengan frekuensi beda pendapat.

Beda pendapat yg sy maksud adalah beda pendapat yg tidak terdefinisi.
Sementara beda pendapat mengenai pendidikan anak, keuangan, cara
mengatur rumah, atau penyebab lainnya yang bisa disebutkan dengan
jelas. Hal2 tersebut menurut sy belum termasuk yg harus diwaspadai.

Berikutnya masalah suasana keluarga juga mendukung itu. Jadi bapak/ibu
yg baru mau menikah. Cek dulu Pak, bagaimana suasana hati bapak/ibu
kalau sedang masuk di keluarga pasangannya. Kalau memang cocok, jangan
buang waktu sikat saja :), tapi kalau masih ada ganjalan, jangan
diremehkan. Ganjalan sekecil apapun bisa membesar sejalan dengan
waktu.

Jodoh pun, memang ada dasar dalam agama, bahwa memang setiap orang
sudah ditentukan pasangannya. Namun demikian menurut sy, itu hanya
merupakan pancingan. Kitalah yang justru berperan besar untuk
menentukan apakah pasangan kita ini jodoh kita atau bukan. Bukan orang
lain. Sisanya memang Sang Pencipta Allah SWT yg mengatur dgn cara yg
sangat misterius. Yg sy nggak sampai mau menganalisisnya. Dialah yg jg
dgn mudah membolak-balik hati manusia ciptaannya. Sy jg mohon bantuan
analisis nih, bagi yg mempelajari dengan dalam. Kenapa diciptakan
jodoh tapi pada saat yg sama ada proses membolak balik hati seperti
martabak.

Silahkan ditambah oleh yg lebih sering ngetik haha. Yg jelas kalau
posting Pak Oji ini memang sangat bisa terjadi, tetapi itu bukan
sesuatu yg bisa mengguncangkan pernikahan Pak. 🙂

Happy Hunting ! 🙂

– erwin @ kandang gajah