Makalah baru terbit The Growth of Open Access Publishing in Geochemistry

Author:

Kami baru menerbitkan makalah yang menelaah pertumbuhan publikasi OA di bidang geokimia berdasarkan data tahun 2018-2019. Kami menggunakan basis data Scopus dan WoS untuk menarik data-data jurnal OA, baik yang bermodus OA penuh (full OA) maupun yang OA campuran (hybrid OA).

Seperti biasa, saya akan menjelaskan makalah yang baru terbit dalam bahasa manusia. Berikut ini adalah 5 hasilnya:

  1. 40% of articles in 2018-2019 published as Gold Open Access (OA).>> Artinya para geologiwan dan peneliti kebumian secara umum harus bersiap menyediakan dana publikasi agar riset anda dapat dipublikasikan secara OA. Fakta bahwa makalah OA akan menuai banyak pembaca (dan mungkin juga sitasi) tapi harga APC jurnal OA tidak murah dan akan terus naik. Harga tsb tidak proporsional dengan dana riset yang dimiliki oleh peneliti di negara-negara belahan bumi selatan (global south), termasuk Indonesia. Dana publikasi dapat jauh lebih besar dari dana risetnya sendiri. 
  2. 70% in fully OA journals with a mean Article Processing Charge (APC) of US$ 900.>> Artinya anda harus menyisihkan 12,5% dari anggaran riset bila anda mendapatkan dana Rp. 100 juta (USD 7200). Pilihan lainnya adakah anda minta tambahan dana tambahan ke negara untuk publikasi.
  3. 30% in historical hybrid journals with higher APC of more than $US 1,800. >> Artinya penerbit komersial tidak akan berhenti sampai kocek anda kosong. Jurnal-jurnal mereka yang awalnya non OA (gratis untuk penulis, berbayar untuk pembaca), sekarang juga menawarkan opsi OA dengan biaya yang selangit. Uang USD 1,800 tidak hanya terasa sangat mahal bagi geolog Indonesia, tetapi juga bagi para geolog dari belahan bumi utara (global north). 
  4. Correlation between number of OA articles in hybrids journals and impact factor. >> Seperti yang sudah kita ketahui bahwa makalah OA akan menarik pembaca dan karena itu akan menarik sitasi, dari sitasi maka dapat dihitung angka Impact Factor (IF). Makin tinggi IF suatu jurnal, makin prestisius jurnal tersebut. Situasi ini sangat dimanfaatkan oleh penerbit komersial untuk memperkuat persepsi “IF berkaitan dengan reputasi” di kalangan para peneliti. Dan persepsi tersebut diturunkan oleh kita ke peneliti yunior bahkan hingga anak cucu.
  5. Relationship between number of OA articles in fully OA journals and APC >> Kami menemukan bahwa makin banyak makalah yang terbit secara OA, maka APC jurnal tersebut akan meningkat. Butir ini sebenarnya penegasan saja dari butir-butir hasil sebelumnya.

Mohon dimaafkan karena kami mengirimkan makalah ini ke jurnal OA baru Results in Geochemistry, terbitan Elsevier. Alasannya karena kami telah mengenal karya para peneliti yang ada di belakangnya, bukan karena metrik-metrik seperti peringkat Scimago ataupun IF. Kamipun telah berkomitmen untuk mempertahankan Hak Cipta kami atas karya tersebut dengan cara mengunggah versi pracetaknya (preprint) dan versi diterima (postprint) ke repositori Zenodo secara publik sejak 6 April 2020. Dengan demikian, kami telah mempraktekkan prinsip sains terbuka, yaitu pengarsipan mandiri daring.

Demikian pesan kami. Semoga karya di atas bermanfaat. Bagi para peneliti geokimia agar bersiap menyisihkan anggaran publikasi lebih besar dan bagi negara agar bersiap untuk mencairkan dana lebih banyak untuk membayar Pihak Ketiga yang sama sekali tidak berkontribusi dalam riset sejak awal.

Salam

@dasaptaerwin a.n tim penulis