Romansa Gaya Hidup Eropa (Harian Seputar Indonesia 29/07/07>

Author:

Di antara serbuan mobil-mobil Jepang dan Korea,Peugeot di Indonesia tetap memiliki pesona tersendiri.Romansa gaya hidup Eropa.

BUKAN sekadar keindahan bentuk ataupun model yang menawan. Mobil juga bisa memberikan sebuah gaya. Sebuah kilasan masa lalu ataupun kenangan dari satu wilayah.Itu pula yang dirasakan para penggemar mobil Peugeot.
Bagi pencinta Peugeot, mobil ini memberikan sebuah style sekaligus romansa tersendiri saat berada di belakang setir kendaraan roda empat tersebut. Bentuk unik serta mesin halus yang kuat ciri khas mobilmobil keluaran Eropa.
”Ini adalah family car yang compact.Kenyamanan khas Eropa.Teknologinya simpel,mesinnya tergolong bandel,” papar Nelson Fabian, salah satu penggemarnya. Selain masalah bentuk dan mesin, kebanyakan para penggemarnya memang terinspirasi masa lalu serta keindahan lingkungan Eropa.
”Zaman kuliah dulu, saya memang salah satu penggemar film Prancis. Salah satu aktor favorit saya Alain Delon pakai mobil ini. Setelah saya pakai, ternyata nyaman banget,” ungkapnya yang juga mencontohkan Peugeot 504 keluaran 1974 miliknya. Mobil keluaran Prancis ini memang memiliki bentuk yang unik.
Sejak awal dibuat, pada 1882,Peugeot menawarkan sebuah gaya hidup yang seolah kekal. Mulai gaya klasik kereta Limousine yang kini jadi bagian museum, rotasi Peugeot bergerak dengan karakteristik yang khas. Terutama, pada masa kejayaan Peugeot di rentang tahun ’60-an hingga ’80-an.Model tipe 404, 504, ataupun 604. Model yang bagi penggemarnya menjadi wajib untuk dimiliki.
Model Peugeot tersebut menampilkan kesan klasik sekaligus gaya hidup khas masyarakat Prancis. Bentuknya pun sangat khas dengan moncong unik, yang tak dimiliki mobil lain. Model 504 menjadi pilihan yang paling digemari hingga saat ini. Mobil ini seolah memiliki magis yang tak dimiliki seri Peugeot lainnya. Seri ini merupakan mobil yang diperuntukkan bagi keluarga.
Awalnya,mobil ini menampilkan empat pintu, tetapi perusahaan ini melakukan inovasi dua pintu yang terlihat simpel. Model simpel serta trendi dengan gaya jalanan yang masuk kategori sporty itu menjadi idola masyarakat Eropa. Mobil yang mulai diproduksi pada 1969 itu menjadi European car of the year kala itu.Mobil tersebut dipuji habis-habisan karena gayanya yang modern,kualitas bodi yang solid,mesin yang kuat, serta penyeimbang panas yang baik.
Selain seri ini,Peugeot juga menjadi mobil terbaik Eropa melalui seri 405, yang keluar pada 1988 dan seri 307 yang rilis pada 2002.Peugeot pun seolah menampilkan trademarkbagaimana mobil Prancis memiliki karakter kuat sekaligus menjadi favorit penggemar automotif. Tak heran,meskipun produk keluaran Jepang ataupun Korea kini menguasai pasar, Peugeot tetap memiliki daya tarik yang tak tergantikan,termasuk juga masyarakat di Tanah Air.
Penggemar mobil ini ternyata berjumlah sangat banyak. Bahkan, untuk wilayah Jakarta saja, yang tergabung dalam komunitas Jakarta Peugeot Club (JPC),mencapai 200 orang. Padahal, komunitas itu hanya salah satu bagian Peugeot Club Indonesia.”Itu juga belum semua penggemar ataupun Peugeot gabung dengan komunitas ini,” ujar Budi Nurrachmad, Ketua Jakarta Peugeot Club.
Komunitas ini sendiri berdiri pada 5 Desember 1999.Melalui wadah organisasi ini, para penggemar mobil ini bisa saling berbagi juga mengikat rasa persaudaraan di antara mereka. Mereka bisa saling berbagi cerita, informasi, maupun sekadar rekreasi. ”Selain ngumpulngumpul, di sini kita bisa saling support untuk memperoleh onderdil dan ornamen mobil Peugeot,”ujarnya.
”Organisasi ini dekat dengan Sastra sehingga untuk sejumlah bagian mesin, mereka bisa mendapat banyak kemudahan. Seperti diskon bahkan ada yang mendapat barangnya secara cuma-cuma,” ungkap pria yang menjabat Ketua JPC sejak 2002 ini. Terbentuknya organisasi ini sendiri berawal dari milis di Internet.Seringnya berbincang melalui dunia maya,para penggemar ini kemudian memutuskan saling bertemu.Alhasil,mereka pun sepakat membuat perkumpulan sesama pencinta Peugeot.
”Kalau di organisasi ini, tidak terbatas pada jenis Peugeot tertentu. Kami membebaskan mereka yang memiliki Peugeot untuk bergabung,”paparnya. Selain memiliki mobil Peugeot, setiap member juga dikenakan biaya keanggotaan per tahun. Selama hampir delapan tahun ini mereka pun sudah memiliki agenda rutin. Mulai touring, kegiatan sosial, ataupun hanya kumpul-kumpul biasa. Kalau hanya ngumpul,biasanya setiap akhir bulan sekali selalu ada pertemuan. (juni triyanto)