As quoted from Kompas News
Kecelakaan Tragis, Volvo Didenda 200 Ribu Euro
Getty Images/ Mark Renders
Volvo
Artikel Terkait:
Kamis, 31 Januari 2008 | 19:45 WIB
SAVERNE, PERANCIS, KAMIS – Perusahaan otomotif kelas dunia asal Swedia, Volvo, dinyatakan bersalah, dan harus membayar denda sebesar 200.000 Euro (296.000 dollar AS), dalam persidangan kasus kecelakaan yang merengut nyawa dua orang anak di Timur Perancis, tahun 1999 silam. Pengadilan yang digelar, Kamis (31/1) menarik kesimpulan produk Volvo jenis 850 TDI memiliki cacat produksi pada sistem pengereman, dan menjadi penyebab sekunder dari kecelakaan tersebut.
Sebelumnya, sopir mobil naas tersebut Catherine Kohtz telah dinyatakan bersalah, karena terbukti terbukti lalai dalam mengendalikan kendaraannya. Kohtz menjalani hukuman penjara selama enam bulan, serta denda 300 euro. Selain itu surat ijin mengemudi (SIM)-nya pun ditarik untuk sementara waktu. “Saya seperti mati rasa, tapi yang terpenting Volvo telah dinyatakan bersalah,” kata wanita berusia 57 tahun itu.
“Seluruh upaya yang kami lakukan selama tujuh tahun belakangan ini berakhir dengan sukses. Semua fakta yang kami ungkapkan di pengadilan telah diterima, dan terbukti bahwa sistem pengereman Volvo tersebut memang cacat,” ungkap pengacara Kohtz, Thierry Kahn.
Sementara itu, jurubicara Volvo, Olle Axelson di Swedia menyatakan, pihaknya masih mempelajari detail dari putusan pengadilan tersebut. “Sesunguhnya ini murni kecelakaan, dan setiap orang bisa mengalaminya. Kami yakin tak ada yang salah dengan sistem pengereman mobil tersebut,” kilahnya.
Kecelakaan tragis ini terjadi pada 17 Juni 1999 di kota Wassellone, sebelah timur Perancis dan merenggut nyawa dua orang bocah yang berusia 9 tahun dan 10 tahun, sementara satu lainnya mengalami cedera serius. Saat kecelakaan ketiganya tengah berjalan ke sekolah, dan seorang guru sempat berlari untuk menyelamatkan ketiganya.
Selama persidangan, Kohtz berkeras bahwa ia telah berupaya untuk menghentikan laju kendaraan agar tak menabrak bocah-bocah itu. Sayangnya, sistem pengereman di mobil volvonya itu tak berfungsi, dan kecepatan pun tak berkurang. Sementara, pihak volvo melalui pengacaranya menyangkal adanya kerusakan pada sistem rem. Mereka berdalih, besar kemungkinan si pengemudi panik dan tak kemudian tak bisa membedakan pedal gas dan pedal rem. Namun, pengadilan menyatakan Volvo bersalah, karena terbukti bahwa sistem pengereman Volvo 850 TDI kurang sempurna pasca-dilakukan sejumlah modifikasi minor terhadap varian tersebut oleh pihak pabrikan. (AFP/GLO)
Keyword: Volvo 850 TDI