Bendera setengah tiang sudah berkibat sejak lama, entah sampai kapan…
Satu demi satu “kenakalan akademik” terungkap. Parahnya yang mengungkap kebanyakan adalah lembaga luar negeri. Semoga kita terhindar dari bencana itu dan makin mawas diri. Amin YRA.
Tapi yakinlah, pelakunya tidak akan berhenti. Hanya berganti generasi. Dengan kenakalan-kenakalan jenis baru. Yang tidak terpikir oleh generasi-generasi sebelumnya.
Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah cara kita (baca: pemerintah, kaum akademik) menilai kinerja akademik yang penuh dengan angka-angka semu. Angka yang tidak terkait dengan aktivitas utama dalam pendidikan tinggi. Bayangkan bagaimana bisa aktivitas itu dinilai kualitasnya dari jumlah sitasi, yang “bolanya” di tangan pembaca.
<bersambung>