++Index of Happiness++
Walikota Bandung sedang getol-getolnya meningkatkan indeks kebahagiaan warga kota. Tama di mana-mana. Trotoar, median jalan dipercantik. Event-event kota ditambah. Bus digratiskan dihari-hari tertentu untuk pelajar. Jarang-jarang pimpinan daerah bicara indeks kecuali Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 🙂
Saya menulis tulisan ini setelah mengamati kehidupan di rantau selama kurang lebih 4 bulan. Yang namanya penduduk, di kota manapun, pasti keinginannya sederhana, “bagaimana supaya hidup lebih nyaman”. Terlepas ia hidup di negara berkembang atau di negara maju. Bagaimana bisa main dengan anak-anak gratis, buat acara barbeque ramai-ramai gratis. Mau jalan kaki trotoar lebar, bersih, dan tidak naik turun, atau mau naik angkutan umum yang nyaman. Apalagi kalau fasilitas difable diperhatikan (ini harus diperhatikan): taksi dan bus untuk penumpang di kursi roda, trotoar dan bangunan yang bisa dilalui kursi roda.
Saya juga tidak bilang kalau di sini super bersih. Masih sering juga saya lihat botol CC bergeletakan di trotoar, selebaran promosi yang bertebaran di sekitar kotak pos apartemen, dll.
Memang sederhana keinginannya tapi pasti tidak mudah membuat sistemnya.
Atau memang “happiness is a mind game”…
View on Path