Tulisan ini pertama kali muncul di sini.
Setiap kampus berbeda karakternya. Kenapa?
Karena karakter pimpinannya berbeda 🤵🏽♀️🤵🏽♂️. Karakter pimpinan dapat mempengaruhi bentuk organisasi.
Kampus Anda mungkin mirip dengan apa yang saya sampaikan di sini.
Tujuan dari tulisan ini bukan untuk memberikan mimpi buruk kepada Anda atau membuat Anda enggan berurusan di kampus. Saya ingin menyiapkan fisik dan mental Anda saja. Dulu tidak ada yang menyiapkan fisik dan mental saya. Sekarang kewajiban saya untuk menyiapkan Anda.
Jadi begini.
- Setiap urusan di kampus akan membutuhkan surat. Walaupun kampus Anda sudah menggunakan surat elektronik (bentuknya juga bisa beragam), seringkali surat tercetak masih sering menjadi pegangan.
- Setiap urusan di kampus masih akan membutuhkan Anda mengenal orang. Walaupun ada sudah ada Prosedur Operasi Standar (POS), saya sarankan Anda untuk mengenali staf tendik yang terlibat dalam proses tersebut. Langkah ini perlu untuk memantau proses.
- Setiap urusan di kampus masih harus dipantau perkembangannya. Walaupun sudah ada surat dan POS, Anda perlu memantau perkembangannya. Saya sarankan tiap dua minggu. Anda dapat memantaunya ke staf tendik di program studi (prodi)/Kelompok Keahlian (KK) atau ke staf tendik di unit yang tertinggi yang menangani proses Anda. Di sinilah butir ke-2 bermanfaat.
- Setiap urusan di kampus akan menempuh rute yang panjang. Walaupun kita sudah dapat mengambil uang, memesan barang, bahkan memesankan makanan untuk orang lain dengan cara yang sangat efisien, tetapi urusan di kampus tetap akan menempuh rute yang panjang. Berawal dari prodi/Kelompok Keahlian, ke fakultas/sekolah, baru kemudian ke direktorat atau biro terkait.
- Setiap urusan di kampus akan menempuh rute panjang itu saat pergi dan pulang (PP). Jadi jangan lupa rute tersebut dan waktunya perlu dikalikan dengan faktor dua.