Peneliti yang setuju untuk memanipulasi kutipan lebih mungkin untuk mempublikasikan makalah mereka

Berikut ini adalah ringkasan dari makalah berjudul Researchers who agree to manipulate citations are more likely to get their papers published karya Dalmeet Singh Chawla yang terbit di Nature News.

Artikel ini menyarankan bahwa para peneliti yang dipaksa oleh editor untuk menambahkan kutipan yang tidak perlu dalam naskah mereka lebih mungkin berhasil dalam menerbitkan makalah daripada mereka yang menolak. Studi ini difokuskan pada 1.169 sarjana yang melaporkan dalam survei yang dilakukan pada tahun 2012 bahwa mereka telah diminta untuk menambahkan kutipan yang berlebihan, di mana 1.043 mematuhi permintaan tersebut dan menambahkan setidaknya satu kutipan yang merujuk kepada makalah yang:

  1. terbit di jurnal yang sama,
  2. terbit di jurnal internasional, atau
  3. ditulis oleh penulis tertentu.

Temuan studi ini memiliki implikasi praktis bagi penerbit, jurnal, dan peneliti individual. Penerbit dan jurnal harus secara aktif memantau ketika para reviewer atau editor membuat permintaan kutipan dan mengambil tindakan terhadap manipulasi kutipan.

Bagi para pengelola jurnal, semoga makalah ini makin meyakinkan Anda bahwa operasi seperti ini sudah (lama) dikenali dan sangat mudah diidentifikasi, yang ujungnya akan merusak reputasi jurnal bahkan reputasi Anda sendiri.

Para peneliti harus mencari saran dari sarjana terpercaya dan pembimbing mereka jika mereka dipaksa untuk menambahkan kutipan. Studi ini juga menyoroti perlunya pendidikan bagi editor jurnal individual dan pengembangan alat yang dapat mendeteksi dan menandai referensi yang berlebihan antara jurnal dan individu.

About the author

My current focus is how to provide the hydrostratigraphy of volcanic aquifers in Bandung area. The research is based on environmental isotope measurement in groundwater and morphometry. My work consists of hydrochemical measurements. I am using multivariate statistical methods to provides more quantitative foundation for the analysis and more insight into the groundwater behavior, especially its interaction with surface water. I use open source apps like R and Python to do the job. In my spare time, I also have a side project to promote open science in Indonesia's research workflow. One of my current focus is promoting INARxiv, as the first preprint server of Indonesia (osf.io/preprints/inarxiv) and serving as ORCID and OSF (osf.io) ambassador. Research interest: Hydrochemistry, multivariate analysis, and R programming. Blog: dasaptaerwin.net, derwinirawan.wordpress.com. (https://orcid.org/0000-0002-1526-0863)