Tulisan ini adalah bagian dari Seri Keterampilan Dasar untuk Mahasiswa Segala Usia
Pentingnya analisis bibliometrik untuk mengidentifikasi celah riset
Analisis bibliometrik adalah metode kuantitatif (tapi sangat disarankan untuk juga menganalisisnya secara kualitatif) yang digunakan untuk menganalisis dan menilai berbagai aspek literatur ilmiah, seperti publikasi, sitasi, dan kolaborasi. Ini memainkan peran penting dalam mengidentifikasi celah penelitian dengan mengkaji korpus (file berisi kumpulan teks) literatur yang ada dan mengungkapkan area di mana investigasi lebih lanjut diperlukan.
Berikut adalah lima hal penting yang kita dapatkan dari analisis bibliometrik:
1. Memahami Lanskap Penelitian:
Analisis bibliometrik memungkinkan peneliti untuk memetakan lanskap penelitian yang ada dalam suatu bidang atau topik tertentu. Dengan menganalisis tren publikasi, sitasi, dan kolaborasi, peneliti dapat memperoleh wawasan tentang area yang paling banyak diteliti dan celah-celah (yang belum diteliti) di dalamnya.
2. Mengidentifikasi Area yang Kurang Diperhatikan:
Melalui analisis bibliometrik, peneliti dapat mengidentifikasi topik atau sub-bidang yang menerima sedikit perhatian (ditandai dengan jumlah makalah yang lebih sedikit atau tidak ada) dalam korpus literatur. Area ini adalah target untuk diisi oleh para peneliti baru.
3. Menilai Tren Penelitian:
Dengan melacak frekuensi publikasi, sitasi, dan kata kunci dari waktu ke waktu, peneliti dapat mengidentifikasi tren yang muncul dan pergeseran prioritas penelitian. Ini dapat membantu menyoroti area yang baru-baru ini menjadi penting dan mungkin memerlukan investigasi lebih lanjut. Namun demikian, area yang telah ditinggalkan oleh mayoritas peneliti dapat juga digali lebih mendalam, karena tren riset bisa saja dikendalikan oleh tren aliran dana, pengaruh situasi politik nasional bahkan global, dll (Contoh paper kami: https://f1000research.com/articles/10-839).
4. Menganalisis Jaringan Kolaborasi:
Analisis bibliometrik dapat mengungkap pola kolaborasi antara peneliti dan lembaga. Mengidentifikasi celah-celah dalam jaringan kolaborasi dapat mengindikasikan area yang kekurangan pendekatan mono disipliner atau multi disipliner. Kedua kondisi tersebut menandai peluang untuk penelitian berikutnya.
5. Mendukung Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti:
Analisis bibliometrik memberikan data objektif yang dapat memandu pengambilan keputusan untuk pendanaan penelitian, pengembangan kebijakan, dan alokasi sumber daya (resources). Mengidentifikasi celah penelitian untuk memastikan upaya diarahkan pada area dengan potensi dampak terbesar (highest possible impact).
Referensi Kunci:
- Bornmann, L., & Mutz, R. (2015). Growth rates of modern science: A bibliometric analysis based on the number of publications and cited references. Journal of the Association for Information Science and Technology, 66(11), 2215-2222. tautan versi penerbit/non OA tautan OA
- Referensi ini menjelaskan bagaimana analisis bibliometrik dapat digunakan untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan bidang ilmiah, dengan menekankan pentingnya menganalisis baik publikasi maupun sitasi.
- Rafols, I., & Meyer, M. (2010). Diversity and network coherence as indicators of interdisciplinarity: Case studies in bionanoscience. PloS One, 5(3), e9982. tautan versi penerbit/non OA tautan OA
Makalah ini menyoroti peran analisis bibliometrik dalam menilai interdisiplinaritas dalam penelitian dan menunjukkan bagaimana metrik koherensi dan keragaman jaringan dapat mengidentifikasi celah-celah penelitian. - Waltman, L., & Van Eck, N. J. (2012). A new methodology for constructing a publication-level classification system of science. Journal of the American Society for Information Science and Technology, 63(12), 2378-2392. tautan versi penerbit/non OAtautan OA
Referensi ini memaparkan metodologi untuk membangun sistem klasifikasi untuk publikasi ilmiah, membantu mengidentifikasi celah-celah penelitian dengan mengorganisir dan mengategorikan literatur. - Glänzel, W., & Schubert, A. (2003). A new classification scheme of science fields and subfields designed for scientometric evaluation purposes. Scientometrics, 56(3), 357-367. tautan versi peneliti/non OA tautan OA
Makalah ini memperkenalkan skema klasifikasi untuk bidang dan sub-bidang ilmu pengetahuan, menjelaskan bagaimana skema ini dapat diterapkan pada analisis bibliometrik untuk mengevaluasi distribusi penelitian di berbagai area. - Li, J., & Hicks, D. (2018). Bibliometric mapping of computer and information science. Journal of the Association for Information Science and Technology, 69(2), 300-310. tautan versi penerbit/OA
Referensi ini khusus berfokus pada pemetaan bibliometrik dalam bidang komputer dan ilmu informasi, mengilustrasikan bagaimana analisis semacam itu dapat mengidentifikasi celah-celah penelitian dan tren dalam domain khusus tersebut.
Data bibliografi DAS Cikapundung
Untuk memperkaya referensi dalam makalah ini, kami melakukan pencarian data bibliografi terkait riset di DAS Cikapundung dari basis data Scopus dan Google Scholar. Kami menemukan sejumlah publikasi yang relevan dengan topik ini, termasuk jurnal ilmiah, artikel, dan buku.
Setelah melakukan penyaringan, kami memilih beberapa sumber yang paling relevan dan terbaru untuk dijadikan rujukan dalam makalah ini. Kami berharap makalah ini akan semakin kaya dan bermanfaat bagi para pembaca.
File yang ada dalam proyek ini:
- scopus-cikapundung.ris: data bibliografi dari Scopus yang dapat Anda impor ke reference manager (misal: zotero, mendeley, endnote).
- cikapundung-search-results-google-scholar.ris: data bibliografi dari Scopus yang dapat Anda impor ke Vosviewer untuk melihat distribusi dan keterkaitan kata kunci.
- scopus-CIKAPUNDUNG.csv: data bibliografi dari Google Scholar yang dapat Anda impor ke reference manager.
Tautan: https://www.researchgate.net/publication/373093549_Bibliometrik_Riset_Cikapundung