menuju 300 km sampai akhir tahun

Author:
sampai menjelang akhir tahun 2019, saya adalah seorang yang sehari-hari kerjanya hanya menempelkan muka ke LCD komputer. saya memulai karir sebagai dosen memang tidak secara sengaja. terbujuk oleh Ross Sang Prof Dinosaurus, saya akhirnya keterusan. sejak masuk itb tahun 1994 hingga sekarang tidak keluar-keluar. aktivitas sebagai dosen/peneliti memang monoton kalau tidak diselingi hal lain yang menyenangkan hati. kalau hanya mengikuti beban kerja, sepertinya para dosen akan tetap bekerja pada akhir minggu.

saya memilih lari karena sederhana. hanya perlu niat. sepatu nomor 3. yang kedua adalah perlu makan secukupnya. lari adalah olahraga spontan. anda tinggal pakai sepatu dan langsung lari. ke mana saja. yang penting tahu jalan. kalau senang muter gelanggang, silahkan. kalau senang berlari di jalan raya, bagus juga. tidak membosankan. saya pilih yang kedua.

oya. lari tidak perlu menunggu event. biasa dosen kan senangnya begitu. belum nulis, sudah mencari media mana tujuannya. padahal belum juga mulai nulis. bikin saja event lari sendiri. kalau senang rame-rame, bagus. kalau saya kebetulan senang sendirian. me time ….. adalah lari.

dulu saya berpikir olahraga hanya akan mengurangi waktu saya bekerja, menulis terutama. ternyata tidak juga. biasa saja. saya akan tetap menulis saat saya ingin menulis, karena saya biasanya lari pagi hari. antara jam 8 sampai 9. ya kurang lebih. saat menempuh half marathon, yang saya targetkan setiap bulan, memang perlu waktu lebih. sudah dua kali ini biasanya 2 jam setengah.

memang capek. tapi senangnya lebih banyak. saat lari anda bisa memikirkan berbagai hal. tentunya tetap waspada dengan kondisi di sekitar ya. pertama-tama memang capeknya lama hilangnya. tapi seminggu anda lakukan, percaya atau tidak. capeknya bisa hilang lebih cepat.

tapi saat kaki sedang pegal. saya selingi dengan sepedahan. sama maksimum sejamlah. juga sendirian. keluar masuk gang. lewat taman. lewat pemakaman (supaya ingat mati). sendirian saja. kadang saya bawa kamera juga. setelah itu, pikiran jadi tenang.

jadi tunggu apa lagi.



mulailah olahraga. apapun itu. cari olahraga yang murah saja. jangan cari mahal, apalagi kalau maksa belinya. pilih juga olahraga yang bisa dilakukan sendiri. tidak perlu nunggu kawan. lama. ujungnya tidak jadi.

jadilah orang yang spontan. begitu pula saat menulis. tulis dulu. blog gratisan ada di mana-mana. setelah yakin, baru kirim ke jurnal. tidak usah milah-milih terlalu berat. seperti milih jodoh saja. tidak bukan. nanti ujungnya tidak jadi menulis.