Kuliah Telegram 1: Mencari ide riset

Sebagai bagian dari penyebaran informasi Buku STPDN, kemarin saya memberikan sebagian isinya dalam format Kuliah Telegram (kuliah di grup Telegram mahasiswa), terdiri dari hampir 40 pesan. Kalau disatukan menjadi seperti ini. Sebelumnya ada yang tanya dan ini jawaban saya:
  • Tanya: Pak, buku belum terbit kok disebarkan isinya?
  • Jawab: Adakah yang melarang?
  • Tanya: Bukankah nanti bisa bocor dan tidak laku?
  • Jawab: Kan yang membocorkan saya sendiri :). Kata siapa kalau bocor jadi tidak laku.
  • Tanya: Kalau begitu kenapa tetap akan diterbitkan pak?
  • Jawab: Memang akan tetap dicetak HANYA UNTUK MEMENUHI SYARAT ADMINISTRASI. Perlu ada ISBN. 🙂
  • Tanya: Jadi buku itu akan terbit dalam bentuk digital secara bebas?
  • Jawab: Iya.
  • Tanya: ITBPress tidak marah?
  • Jawab: Memangnya yang membuat buku siapa? Bukankah saya? Lagipula di ITBPress ada lisensi buku akses terbuka. Jadi tidak masalah.
Tergantung berapa jumlah keping puzzle yang anda punyai. Gambar mobil bisa dikira gambar lokomotif. Apakah salah anda? TIDAK. Apakah lantas gambar yang belum jadi tidak dapat dipublikasikan? Justru HARUS. Agar pemilik keping puzzle yang lain bisa memasang kepingan mereka untuk membentuk gambar mobil. Jadi YANG PENTING GAMBAR MOBILNYA JADI, bukan siapa yang pertama kali menemukan gambarnya.
Read more