Komunikasi ilmiah dapat dilakukan melalui berbagai jenis media, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaannya sendiri. Berikut beberapa diantaranya. Ringkasannya dapat dilihat pada diagram.
1. Media Cetak
- Jurnal ilmiah tercetak: format publikasi tradisional yang telah digunakan selama puluhan tahun dalam komunikasi ilmiah, meskipun saat ini sebagian besar jurnal telah bertransformasi ke format digital dan tersedia secara daring untuk memudahkan akses dan distribusi.
- Buku akademik: karya ilmiah komprehensif yang menyajikan pembahasan mendalam tentang topik tertentu, sering kali menjadi referensi utama dalam pembelajaran dan penelitian, tersedia dalam format hardcover maupun paperback untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembaca akademis.
- Prosiding konferensi (contoh: prosiding PIT IAGI, PIT PAAI): kompilasi makalah lengkap yang dipresentasikan dalam sebuah konferensi ilmiah, menyediakan dokumentasi permanen dari kontribusi penelitian dan diskusi yang berlangsung selama acara tersebut.
- Majalah ilmiah populer (contoh: Berita IAGI, National Geographic): publikasi berkala yang menjembatani kesenjangan antara penelitian ilmiah dan masyarakat umum, menyajikan temuan-temuan ilmiah dalam bahasa yang lebih mudah dipahami dan format yang menarik secara visual.
- Jurnal ilmiah tercetak: ini modus penerbitan lama, mayoritas jurnal ilmiah telah tayang di website secara daring).
2. Media Digital
- Jurnal elektronik (e-journal): jurnal akademik yang diterbitkan secara daring, menawarkan akses cepat dan mudah ke artikel ilmiah terbaru, dilengkapi dengan sistem pengindeksan dan pencarian yang canggih untuk memudahkan penelusuran literatur.
- Repository institusi (contoh: RIN, Digital library ITB): platform penyimpanan dan pengelolaan karya ilmiah digital milik institusi, termasuk tesis, disertasi, laporan penelitian, dan publikasi lainnya yang dapat diakses secara terbuka maupun terbatas.
- Basis data penelitian (contoh: Pangaea.de): sistem penyimpanan dan pengelolaan data penelitian yang terorganisir, memungkinkan peneliti untuk menyimpan, berbagi, dan mengakses data mentah, hasil analisis, dan dokumentasi penelitian dengan format yang terstandarisasi.
- Platform preprint (seperti arxiv.org, bioRxiv, RINarxiv): layanan yang memungkinkan peneliti untuk membagikan hasil penelitian awal sebelum proses peer review formal, memfasilitasi diskusi dan umpan balik dari komunitas ilmiah secara lebih cepat dan terbuka.
3. Media Sosial Akademik
- ResearchGate – Platform jejaring sosial akademik yang memungkinkan peneliti untuk berbagi publikasi, berkolaborasi dengan rekan sejawat, dan mengikuti perkembangan penelitian terbaru dalam bidang mereka.
- Academia.edu – Layanan berbasis web yang memfasilitasi distribusi penelitian akademik, memungkinkan peneliti untuk memantau dampak penelitian mereka melalui analitik terperinci, dan terhubung dengan komunitas akademik global.
- LinkedIn – Media profesional yang memungkinkan akademisi dan peneliti untuk membangun profil akademik, membagikan pencapaian penelitian, dan menjalin koneksi dengan kolega serta institusi penelitian di seluruh dunia.
4. Media Konferensi
- Presentasi oral di konferensi ilmiah – Penyajian hasil penelitian secara langsung kepada audiens akademik, memungkinkan diskusi interaktif dan umpan balik langsung dari para ahli di bidangnya (contoh: Pertemuan Ilmiah Tahunan IAGI, PIT PAAI).
- Poster ilmiah – Media visual yang menampilkan ringkasan penelitian dalam format yang terstruktur dan menarik, memungkinkan peneliti untuk berinteraksi dengan peserta konferensi secara lebih personal dan mendalam.
- Prosiding konferensi – Publikasi resmi yang mengompilasi makalah lengkap dari presentasi dan poster yang dipresentasikan selama konferensi.
- Webinar – Seminar atau presentasi ilmiah yang diselenggarakan secara daring, memungkinkan partisipasi dan interaksi global tanpa batasan geografis.
- Workshop virtual – Sesi pelatihan atau diskusi interaktif yang dilakukan secara daring, fokus pada pengembangan keterampilan praktis dan pembelajaran kolaboratif.
5. Media Alternatif
- Blog ilmiah – Platform untuk berbagi pengetahuan dan pemikiran ilmiah dalam format yang lebih informal dan mudah diakses, memungkinkan interaksi langsung dengan pembaca melalui kolom komentar (contoh: The Conversation).
- Podcast akademik – Media audio yang menyajikan diskusi mendalam tentang topik-topik ilmiah, wawancara dengan para ahli, dan ulasan penelitian terkini dalam format yang dapat didengarkan kapan saja (contoh: SuarAkademia, Akademia Terbalik).
- Video edukasi – Konten visual yang menjelaskan konsep-konsep ilmiah kompleks melalui animasi, demonstrasi, dan presentasi multimedia yang memudahkan pemahaman (contoh: Khan Academy).
- Infografis – Representasi visual dari data dan informasi ilmiah yang kompleks dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami, menggabungkan elemen grafis dengan teks penjelasan.
