Post ini pertama kali tayang di Medium pada tanggal 14 Agustus 2016.
Kemarin saya menerima “proof” atau versi yang telah menjalani proses penyuntingan oleh redaksi Jurnal ScienceOpen Research. Wah setelah menjalani beberapa kali konsultasi dan perbaikan sejak 12 Juli 2016, makalah kami akhirnya terbit dalam format final.
Judul lengkapnya adalah: “A review on paleoenvironment suitability for hominid fossils and other early vertebrate faunas: a case from Pucangan and Kabuh Formations, Central and East Java, Indonesia”
Penulis: Rubiyanto Kapid , Johan Arif , and Dasapta Erwin Irawan
Jurnal ScienceOpen (SO) ini menarik, karena sebenarnya mereka sendiri tidak menyebut diri mereka sebuah jurnal, melainkan sebuah platform saintifik. Ini karena ScienceOpen lebih dari sekedar jurnal, ia juga bisa berfungsi sebagai media berjejaring dan mensosialisasikan hasil riset. ScienceOpen adalah tempat untuk menerbitkan makalah, me-review makalah lain, membuat koleksi paper dengan tema unik, sekaligus ia juga merupakan database ilmiah.
Beberapa hal yang menarik dari media ini adalah:
Public Post Publication Review
Proses review dilakukan setelah makalah dipublikasikan. Jadi saat kami pertama kali mengirimkan makalah, tim editor mengevaluasi isi dan layout secara cepat, sekaligus juga menanyakan apakah ada peneliti yang sudah kami hubungi untuk membuat endorsement letter. Ini juga menarik, karena kami harus hunting peneliti yang kira-kira tertarik dengan materi makalah, sekaligus berkenan untuk membuat surat rekomendasi. Dua orang tepatnya yang diperlukan.
Setelah semua lengkap, maka tim editor akan menghubungi kami dan para pemberi rekomendasi bila ada hal-hal yang kurang jelas. Kami juga diminta merespon masukan dari para reviewer. Dan satu lagi yang tidak kalah penting, kami diminta meningkatkan kualitas gambar-gambar yang ada dalam manuskrip.
Setelah semua lengkap dan tidak ada pertanyaan lagi, maka makalah dapat langsung diterbitkan. Makalah kami pertama kali tayang pada tanggal 12 Juli 2016 pada alamat 10.14293/S2199–1006.1.SOR-LIFE.AH9PUY.v1. Anda bisa lihat, sekaligus sebuah DOI telah tersemat pada artikel kami. Sejak saat itu makalah sudah dapat dibaca dan diunduh dari segala penjuru dunia.
Publish and publicize
Tercatat sebanyak 1000 an pembaca dalam 10 hari penayangan, itu artinya 100 pembaca dalam sehari rata-rata. Cukup banyak bukan. Ini tidak lain karena tim editor SO menggunakan berbagai media sosial untuk ikut mempromosikan makalah yang dimuatnya, terutama Twitter dan Blog. Saya pun ikut menyebarkan info itu. Tercatat oleh Altmetrics sebanyak 20 tweet telah tayang di dunia maya yang menyebutkan makalah kami (klik tautan ini).
Menarik bukan.
Prinsip “publish and publicize” harus dilaksanakan, terutama oleh penulis karena sitasi tidak akan turun dari langit.
Post akan dilanjutkan di hari lain ya.