setelah diterima lalu apa?

Author:

Pertama-tama saya ucapkan selamat tahun baru 2020. Semoga kebaikan selalu mengikuti kita semua. Artikel blog kali ini tentang Elsevier dan akses. Jarang-jarang bukan. 🙂

gambar dari Pixabay CC-0

Saya, sebagai penulis kedua, bersama Olivier Pourret (penulis pertama), Jon Tennant, Charlotte Wien, dan Bertil Dorch menulis sebuah artikel komentar (commentary) untuk sebuah artikel berjudul “Factors affecting global flow of scientific knowledge in environmental sciences” (pdf di ResearchGate) oleh Sonne dkk. Makalah ini merupakan makalah non-OA yang terbit di jurnal Science of the Total Environment (disingkat STOTEN). lihat ikon “get access” di kiri atas pada gambar di bawah ini.

Kami menulis makalah komentar untuk merespon terhadap perspektif Sonne dkk yang terlalu sempit dalam mengartikan akses terbuka (open access/OA), terlalu mengeneralisasi makna jurnal pemangsa (predatory journal), serta meminimkan pilihan penulis dalam menerbitkan artikel. dengan perspektifnya yang sempit, Sonne et al menganalisis aliran pengetahuan global di bidang ilmu lingkungan (environmental science).

Versi pracetak dari makalah komentar tersebut telah kami unggah ke Repositori Publik Zenodo milik CERN (tautan), sejak pertama kali makalah dikirimkan ke jurnal STOTEN bulan Desember 2019 lalu.

Tadi pagi saya menerima surel dari pengelola STOTEN yang berisi naskah perjanjian hak dan akses (rights and access agreement form) yang telah ditandatangani oleh penulis pertama. Berikut tangkapan layarnya.

dalam formulir tersebut tertera,

“I may post the accepted manuscript in my institutional repository and make this public after an embargo period. To ensure the sustainability of peer-reviewed research in journal publications, I may not share the final article publicly, for example on ResearchGate or Academia.edu. 
Further details on Elsevier Sharing Policy here. Based on information provided the embargo period/end date is 24 months.”

Intinya adalah penulis dibolehkan mengunggah makalah versi diterima (accepted) setelah peninjauan sejawat di repositori lembaga (tapi) tautannya baru boleh dibuat publik setelah periode embargo (tertulis selama 24 bulan di bagian bawah). Juga ditekankan agar makalah versi final (versi resmi yang tayang di laman jurnal) tidak diunggah ke ResearchGate atau Academia.edu. Pihak Elsevier juga menyertakan tautan Elsevier Sharing Policy di surel tersebut. Saya pernah membahas masalah kebijakan Elsevier ini lebih lengkap di sini dan di sini.

Di sini pihak Elsevier sudah menyatakan secara eksplisit masalah larangan mengunggah makalah final ke ResearchGate atau Academia. Nah coba balik ke atas artikel ini. Penulis makalah Sonne et al telah mengunggah pdf makalah versi final ke ResearchGate. ini jelas melanggar perjanjian dengan penerbit bukan.

Kebijakan di atas hanya berlaku untuk makalah jenis non OA. Kebijakan akan berbeda untuk makalah berjenis OA. Jelas terlihat bahwa kami berlima dengan sadar memang menerbitkan makalah secara non OA (pertimbangan: kami tidak memiliki dana untuk membayar APC, juga karena makalah awal yang kami komentari berjenis non OA), tapi kami berusaha agar makalah tetap dapat dibaca secara bebas dengan tidak melanggar peraturan dari penerbit. Anda dapat memanfaatkan repositori lembaga masing-masing atau server preprint umum yang ada. Bukan ResearchGate atau Academia.