Bagaimana mencari referensi secara gratis
Dasapta Erwin Irawan
January 14, 2016
Posting ini berawal dari posting saya kemarin di FB berikut ini:
"Di Twitterland saya menemukan situs www.sci-hub.io yang dikembangkan oleh komunitas open access untuk melawan hegemoni media jurnal berbayar (pay-walled journal). Website ini "somehow" dapat membuka kunci artikel-artikel yang berbayar. Terlepas dari bagaimana hukumnya, tapi situs ini sudah banyak beredar dan diedarkan di dunia Twitter oleh komunitas open access. Anda tinggal mengcopy-paste tautan atau doi dari artikel yang dicari. Menurut saya gunakan hanya bila sangat sangat perlu. Coba juga akses profil penulis makalah dari ResearchGate sebelumnya."
Berikut diagramnya.
1 Tuntutan bagi peneliti
Sebagai peneliti kita akan selalu dituntut up to date terhadap perkembangan ilmu yang kita tekuni. Di bidang yang saya tekuni misalnya, di bidang geologi, sub bidang hidrogeologi dan fokus riset hidrokimia, saat ini sangat berkembang teknik machine learning untuk mengklasifikasikan sampel. Dalam kasus saya adalah sampel kualitas air tanah.
Sangatlah beruntung bila anda ada dalam organisasi yang melanggan banyak jurnal berbayar terbitan Elsevier misalnya atau database ilmiah seperti Scopus dan Web of Science. Tapi apa yang terjadi bila koneksi internet adalah satu-satunya yang anda punya. Tulisan pendek ini mencoba menceritakan apa yang harus anda lakukan in the pursue of happiness (mendapatkan artikel rujukan yang penting) secara gratis (bukan gratisan).
Yang pertama anda bisa lakukan adalah memeriksa phonebook anda apakah penulis makalah yang anda cari ada dalam memori ponsel anda. Ini sangat mungkin terjadi bila penulisnya kebetulan orang Indonesia.
Apa yang terjadi bila penulisnya orang asing?
Jangan khawatir ada caranya. Setidaknya ini yang saya lakukan dan berhasil pada banyak kesempatan. Coba perhatikan skema berikut ini ya.
2 Berbagai cara
Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan, yaitu:
- scientific database
- open access journal
- social network
- pre-print repository
2.1 Scientific database
Basis data saintifik yang kita kenal antara lain adalah:
- Google Scholar: dimiliki oleh Google mulai 2004. Basis data ini menyediakan fasilitas pengenalan makalah dan penulis secara otomatis serta perhitungan indeks sitasi.
- Microsoft Academic: dimiliki oleh Microsoft dan mulai beroperasi sejak pertengahan 2000 an.
- Crossref: diinisiasi dan dikembangkan oleh komunitas open access yang dimulai sejak tahun 2000. Beberapa jurnal besar, seperti PLOSONE juga menjadi pendirinya.
2.2 Open access journal
Saat ini sangat banyak jurnal bermutu yang berjenis open access.
Apa itu open access? Silahkan baca definisi open access menurut Jurnal PLOSone ini.
Bahkan saat ini jurnal konvensional (baca: berbayar) juga sudah banyak yang menawarkan opsi open access.
Contoh journal berjenis open access untuk bidang ilmu saya, hidrogeologi dan geosains adalah:
Hati-hati saat memilih jurnal open access. Pastikan tidak masuk ke dalam daftar Beall’s list of predatory journal.
2.4 Pre-print repository
Pre-print adalah naskah publikasi yang belum terbit. Belakangan jenis makalah seperti ini sedang naik daun. Perdebatannya adalah
apakah dokumen pre-print sudah dapat dirujuk?
.
Menurut saya dan beberapa dosen, dokumen ini dapat dirujuk.
Ide awal untuk mengunggah versi pre-prints ke repository online adalah untuk klaim ide dan mempercepat penyebaran hasil riset. Ini karena proses publikasi di jurnal ternama dapat memakan waktu lama (bahkan untuk penulis asing).
Saat ini sudah banyak repositori pre-print, diantaranya yang terkenal adalah:
- ArXiv: repositori ini dihosting oleh Cornell University, hingga saat ini telah menyimpan lebih dari 1,109,875 di bidang: fisika, matematika, sains komputer, biologi kuantitatif, finance dan statistik.
- Bio ArXiv: repo ini dihosting oleh Cold Spring Harbour Laboratory khusus untuk bidang biologi dan turunannya.
- Nature pre-prints: Jurnal Nature juga punya repo pre-prints.
- PeerJ pre-prints: repo ini milik Jurnal PeerJ. Jurnal ini berjenis open access.
3 Penutup
Begitulah beberapa cara untuk mendapatkan jurnal secara cuma-cuma (atau gratis). Jadi mestinya tidak ada lagi alasan susah mencari jurnal
atau tidak ada dana
.
Jadi manfaatkan jaringan pribadi, jaringan sosial, dan repository pre-print untuk mendapat rujukan yang diperlukan.
// add bootstrap table styles to pandoc tables $(document).ready(function () { $('tr.header').parent('thead').parent('table').addClass('table table-condensed'); });
2.3 Social network
Twitter: Mungkin anda tidak percaya bahwa menggunakan Twitter anda bisa mengumumkan makalah yang dibutuhkan yang besar kemungkinan ada seseorang yang punya berkas pdf nya dan akan membagikannya ke anda. Anda cukup menggunakan tagar (hash tag)
#icanhazpdf
atau cukuphazpdf
saja. Gunanya tagar ini adalah agar twit anda mudah ditemukan oleh orang lain. Beberapa tagar populer dikalangan peneliti, dosen, dan mahasiswa lainnya juga dapat anda gunakan seperti:acwri
: academic writingphdchat
: biasanya di komunitas mahasiswa atau supervisor PhDFacebook/FB: siapa yang tidak punya akun media sosial ini. Anda bisa gabung dengan komunitas yang tujuannya membantu orang lain mendapatkan berkas makalah yang diperlukan. Coba anda cari Facebook Group
Bantu download jurnal geoscience
. Ini hanya salah satu saja, anda juga bisa bergabung dengan FB group lainnya yang bertema riset. Tentunya anda harus mematuhi ketentuan dan kesopanan (netiket) yang berlaku dalam grup tersebut, misalnya: janganlah anda beberapa menit gabung lantas langsung minta pdf paper yang dibutuhkan. Jangan lupa forum ini juga membantu anda memperluas jaringan.ResearchGate/RG: ini adalah FB nya para peneliti. Ia memiliki wall (dinding profil) yang mirip dengan FB. Anda dapat bergabung secara cuma-cuma. Melalui situs ini anda dapat memajang karya-karya saintifik anda seperti: tesis, disertasi, makalah, poster, proposal, dll. Bila anda mengunggah berkas secara lengkap (full paper) baik dalam format pdf, docx, ataupun odt, maka anda akan ditawari untuk memasang
digital object identifier
(doi). Dengan adanya doi ini maka apapun yang anda unggah ditandai secara digital dan tidak akan tertukar dengan berkas milik orang lain. Dokumen anda jadi punya semacam ISBN. Keren bukan.Manfaat lainnya adalah anda juga dapat mencari makalah yang anda butuhkan di jejaring ini. Anda hanya perlu mencari tahu apakah penulis makalah tersebut ada atau seluruhnya memiliki halaman profil RG. Bila ada, maka anda tinggal mencari halaman penulis itu (Find Researcher) dan besar kemungkinan (bisa gagal juga) makalahnya dipajang di halaman profil yang bersangkutan. Bila ternyata makalah yang anda perlukan ada tapi tidak lengkap (hanya abstraknya), maka anda bisa mengirimkan pesan
Request paper
(via RG) kepada penulisnya. Jadi anda tidak perlu lagi mengirimkan email berpanjang-panjang. Itu semua sudah ditangani oleh template RG. Anda tinggal menunggu. Ada penulis yang secara langsung membalas dengan menyertakan pdf tapi ada juga yang agak lama membalas. Anda harus maklum. Bila seminggu tidak ada balasan, maka coba kirimrequest
kedua. Bila dua kali tidak dibalas juga maka mungkin penulis tersebut terlalu sibuk atau tidak memantau akun RG nya. Anda selalu dapat menghubungi penulis kedua atau ketiganya dengan cara yang sama.Sayangnya situs ini belum dapat melakukan pencarian berbasis dokumen secara langsung, namun anda bisa memanfaatkan Google untuk mencari berkas langsung ke domain jejaring ResearchGate dengan menggunakan perintah:
kata kunci site:researchgate.net
. Dengan mengetikkan perintah tersebut di kolom pencarian, maka Google akan otomatis mencari dokumen langsung ke domain apapun yang disebut dalam perintahsite:
berdasarkankata kunci
yang anda masukkan. Anda dapat membuka contoh halaman profil saya di ResearchGate.