Perlunya Strategi Organik dalam Era Dosen Multi-Penugasan

Author:

Perlunya Strategi Organik dalam Era Dosen Multi-Penugasan

Oleh: Nurcahyo Indro Basuki dan Dasapta Erwin Irawan

Gambar catatan rapat di atas merupakan ringkasan refleksi dari Dr. Nurcahyo Indro Basuki dan Dr. Dasapta Erwin Irawan dalam rapat Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung.

Refleksi ini membahas persoalan kompleks terkait Beban Kerja Dosen (BKD). Permasalahan utamanya adalah bertambahnya beban kerja dari penugasan berbagai kementerian, bersamaan dengan upaya meningkatkan jumlah mahasiswa pascasarjana (S2 dan S3) untuk mendorong publikasi ilmiah. Namun, jumlah mahasiswa program sarjana (S1) tetap tinggi atau bahkan meningkat, sehingga beban pengajaran dosen tidak berkurang dan menciptakan tantangan yang hampir tidak diketahui lagi ujung dan pangkalnya.

Situasi ini menimbulkan dilema: beban tugas dosen semakin besar sementara tujuan peningkatan mutu akademik belum tentu tercapai secara optimal. Catatan tersebut menekankan pentingnya pengelolaan BKD yang realistis, evaluasi kualitas publikasi, insentif terukur, dan keseimbangan antara pengajaran dan riset untuk pengembangan karir akademik yang produktif dan berkelanjutan.

Tulisan ini memberikan pandangan penting bagi institusi dalam merumuskan strategi pengelolaan BKD yang seimbang dan efektif, terutama untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi.

Permasalahan BKD yang semakin kompleks ini dapat diatasi dengan mengembangkan pendekatan yang lebih organik terhadap penugasan dan pekerjaan dosen. Alih-alih memandang berbagai tugas sebagai “beban tambahan” yang terpisah, institusi perlu mengintegrasikan penugasan tersebut ke dalam alur kerja dosen yang natural dan sinergis. Pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat seharusnya saling memperkuat, bukan saling bersaing memperebutkan waktu dan energi dosen.

Dari segi luaran, setiap hasil harus direncanakan dengan baik sehingga satu kegiatan dapat menghasilkan beberapa luaran strategis. Luaran strategis yang dimaksud adalah hasil yang tidak memerlukan tambahan waktu khusus dalam pembuatan atau penyusunannya. Beberapa contoh akan disampaikan dalam tulisan terpisah.

Strategi

Beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk membuat penugasan lebih organik meliputi:

  • Mengintegrasikan kegiatan penelitian ke dalam proses pembelajaran, sehingga mahasiswa dapat terlibat dalam riset dosen dan sekaligus memenuhi kebutuhan pembelajaran mereka
  • Menyelaraskan tema penelitian dosen dengan keperluan penugasan dari kementerian, sehingga satu kegiatan dapat memenuhi berbagai tujuan
  • Membangun sistem kolaborasi yang lebih efektif antar dosen untuk berbagi beban penugasan sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing
  • Mengembangkan mekanisme pengakuan yang adil terhadap berbagai jenis kontribusi dosen, tidak hanya berdasarkan jumlah publikasi

Kami masih melihat strategi di atas masih bersifat generik dan normatif. Kami masih membutuhkan waktu untuk merumuskan strategi teknis yang operasional, sehingga dosen tidak perlu lagi berpikir tapi langsung beraksi.

Penutup

Dengan pendekatan organik ini, beban kerja dosen tidak lagi dipandang sebagai sekumpulan (tambahan) tugas terpisah yang memberatkan, melainkan sebagai ekosistem aktivitas yang terintegrasi dan saling mendukung dalam mencapai tujuan akademik yang lebih tinggi. Namun demikian, kami menyadari kapasitas dosen juga ada batasnya. Pekerjaan Rumah selanjutnya adalah menentukan batasan maksimum kapasitas tersebut.