Kontaminasi besi dan mangan dari tempat pembuangan limbah area perkotaan

Author:

Oleh: Ahmad Masaro dan Dasapta Erwin Irawan

Kontaminasi besi dan mangan di daerah perkotaan dari tempat pembuangan limbah akhir memerlukan tindakan segera karena efek buruknya pada kesehatan manusia dan lingkungan. Kontaminasi ini berasal dari kegiatan industri, seperti peleburan, cat berbasis timbal, dan pembuangan limbah (Steffan et al., 2017). Bahkan konsentrasi kecil dari besi dan mangan bisa menyebabkan masalah seperti endapan di pipa, perubahan warna air, dan rasa logam yang tidak enak (Karim et al., 2023).

Selain itu, dampak penggunaan lahan sebelumnya (dikenal juga sebagai brownfield) bisa terkontaminasi oleh zat beracun, termasuk logam berat dari tempat pembuangan sampah dan pengelolaan limbah yang tidak baik (Bardos et al., 2020). Contohnya, lahan bekas Tempat Pembuangan Sampah Akhir yang diubah menjadi pemukiman, atau lahan bekas pabrik yang diubah menjadi pemukiman. Kontaminasi tanah oleh logam berat dari tempat pembuangan limbah adalah masalah besar di daerah industri dan perkotaan (Abah et al., 2017).

Pembuangan limbah padat perkotaan di tempat pembuangan akhir bisa melepaskan kontaminan seperti logam berat dan zat organik, yang berpotensi mencemari lingkungan. Salah satu contoh adalah pengolahan air tanah yang mengandung tingkat tinggi besi atau arsenik (Steffan et al., 2017Genuchten et al., 2022).

Pembuangan limbah yang tidak tepat di daerah perkotaan berpendapatan rendah bisa menyebabkan pencemaran limbah manusia oleh limbah padat, memperburuk kualitas lingkungan (Chua et al., 2022Karim et al., 2023). Kontaminasi tanah oleh logam berat dan unsur kimia dari tempat pembuangan limbah menimbulkan risiko besar di daerah perkotaan (Deshmukh & Aher, 2017).

Singkatnya, polusi besi dan mangan dari tempat pembuangan akhir di kota adalah masalah rumit dengan dampak terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Penting untuk merunut sejarah suatu wilayah saat menangani sumber polusi, meningkatkan metode pembuangan limbah, dan mengelola sisa dari proses pengolahan untuk mencegah polusi lingkungan lebih lanjut.