
Gambar di atas awalnya hanya gambar. Tidak ada ceritanya. Padahal bisa jadi gambar kan karena saya sempat mikir. Setelah saya ingat-ingat alasan kenapa saya menggambar ini, lalu saya mengingat beberapa hal ini.
Mengapa deep learning (DL) sulit dipahami? Ada beberapa alasan sederhana:
Konsep yang Rumit
- Bahasa yang sulit dipahami: Disadari bahwa pembahasan-pembahasan tentang DL menggunakan banyak istilah teknis yang sulit dimengerti orang awam. Contohnya seperti “jaringan saraf (neural network)” dan istilah-istilah rumit lainnya. Sementara itu kebanyakan orang mengetahui jaringan saraf sebagai organ manusia.
- Hubungan dengan kecerdasan buatan (AI): DL adalah bagian dari machine learning (ML), yang merupakan cabang dari AI. Hubungan ini kadang membingungkan orang. Masalahnya kadang tidak tahu kalau dia tidak tahu. Seperti saya begini, tahu apa tentang AI dan kawan-kawannya. Untungnya saya punya kesadaran untuk bertanya atau googling. Banyak juga yang tidak melakukan hal itu kan.
Kesalahpahaman Umum
- Bahwa DL sama dengan AI: Banyak yang mengira DL dan AI itu sama. Padahal DL hanya salah satu cara atau metode dalam AI.
- Kemampuan Terbatas: Orang sering berharap terlalu tinggi pada DL. Mereka menyangka DL dapat memecahkan segala masalah, misalnya, walau bagus untuk mengenali gambar, deep learning belum tentu bisa menyelesaikan masalah yang butuh logika seperti manusia.
Kurang Contoh Nyata
- Sulit membayangkan DL: Tanpa contoh yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, orang sulit memahami manfaat dan cara kerja DL. Apa-apa memang perlu contoh. Seringnya para pakar kurang mengeksplorasi analogi saat menjelaskan DL dan kawan-kawannya.
Masalah Pembelajaran
- Materi belajar tentang DL yang tidak lengkap: Bahan-bahan belajar yang ada sering kali mempersulit atau terlalu mudah. Ini membuat orang kesulitan belajar DL dengan nyaman.
Setelah googling sana-sini, lalu menulis ini pun, saya masih bingung. Tapi tenang, tidak harus semuanya beres hari ini kan. 😀