Menyelesaikan S3 dengan milestone

Author:

Berikut ini sambungan dari cerita bergambar (cergam) tentang “milestone” tempo hari.
Supaya terasa, progress harus dijadikan “barang”.
Misal: saat pengumpulan data selesai, maka ada tabel data. Tabel itu belum jadi barang. Jadi belum akan terasa kalau Anda sudah punya progress.

Baru jadi barang yang terasa, kalau misalnya Anda bikin cerita kalau pengambilan data sudah selesai.
Pasti sulit saat bikin cerita itu. Tapi kalau sudah dikulai, pasti Anda akan merasa perlu menceritakan juga bagaimana cara mengambil datanya, kapan, di mana, ada cerita unik atau tidak. Lalu Anda akan merasa perlu juga menceritakan seperti apa datanya, berapa nilai tertinggi, terendah, dan rata-ratanya.

Baru akan terasa juga, ketika Anda sudah membagikan cerita itu, lalu ada yang mengomentari.

Nah kalau “rem” nya blong, bisa jadi Anda keterusan cerita, kenapa ada data yang rendah dan kenapa ada yang tinggi, faktor geologi apa yang mungkin mempengaruhi, kenapa pula ada pencilan (anomali).

Tanpa terasa, hari demi hari, Anda akan menceritakan semua hal sampai selesai. Berawal dari cerita yang pendek-pendek saja, tapi kalau digabung ternyata bisa jadi disertasi.

Nah sekarang “barang” berupa cerita-cerita itu tinggal Anda pilih, mana yang dikemas ulang menjadi makalah (yang nantinya akan membuat Anda lulus), mana yang diseminarkan, mana yang dijadikan pelatihan, mana yang diformat menjadi webinar dst. Bisa dilihat lagi rencana yang sudah Anda buat. Tapi sekali lagi, yang Anda kerjakan bisa saja bukan yang direncanakan :).