The Vikings didn’t succeed in Iceland, but they managed to establish a more lasting settlement in Greenland. This drawing was created using tldraw.com.
The Vikings in Iceland faced challenges in maintaining a long-term community due to tough weather conditions, dependence on specific trade goods, and climate changes. They relied mostly on farming, hunting, and trade with their homeland, Scandinavia. But farming became harder in the 14th and 15th centuries due to the Little Ice Age. Also, their main income source, walrus ivory trade, fell due to competition and changes in European style. These difficulties, coupled with settlement isolation and possible clashes with Inuit groups, may have caused the Vikings to eventually leave Iceland.
Viking tidak berhasil di Islandia, tetapi mereka berhasil mendirikan pemukiman yang lebih lestari di Greenland. Gambar ini dibuat menggunakan tldraw.com.
Para Viking di Islandia menghadapi tantangan dalam mempertahankan komunitas jangka panjang karena kondisi cuaca yang keras, ketergantungan pada barang-barang dagang tertentu, dan perubahan iklim. Mereka sebagian besar mengandalkan pertanian, berburu, dan perdagangan dengan tanah air mereka, Skandinavia. Tetapi pertanian menjadi lebih sulit pada abad ke-14 dan ke-15 karena Zaman Es Kecil. Juga, sumber pendapatan utama mereka, perdagangan gading walrus, jatuh karena persaingan dan perubahan gaya Eropa. Kesulitan-kesulitan ini, ditambah dengan isolasi pemukiman dan kemungkinan bentrokan dengan kelompok Inuit, mungkin telah menyebabkan Viking akhirnya meninggalkan Islandia.