Kultur akademik 4

Author:

Kultur berikutnya adalah

Ibarat buah, seorang peneliti akan selalu menilai isinya, bukan kulitnya.

Ini juga saya artikan luas. Secara umum pasti orang akan melakukan itu. Menilai isinya manis atau tidak, dan bukan melihat dari kulitnya untuk menilai apakah isinya manis atau tidak. Satu-satunya cara untuk menilai buah manis atau tidak adalah dengan cara mencicipinya. Tidak ada cara lain.

Analogi ini saya perluas untuk melihat kualitas dari sebuah makalah ilmiah. Satu-satunya cara adalah dengan cara membacanya, yang kemudian dilanjutkan dengan mengonfirmasi, menguji, dan mempertanyakan. Sebuah makalah bukan dinilai dari di mana makalah itu diterbitkan.