Materi dan siaran pers webinar “Di bawah bayang-bayang El-Nino”

Author:

Pentingnya Berbagi Data untuk Pengembangan Prediksi dan Pemodelan Iklim 

Dasapta Erwin Irawan dan Nurjanna Joko Trilaksono 

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung 

Materi ini adalah bagian dari Webinar berjudul “Di bawah bayang-bayang El-Nino” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung.

Dalam acara tersebut ditampilkan dua orang narasumber lainnya, yaitu: Dr. Joko Wiratmo (FITB) dan Dr. Eddy Hermawan (BRIN).

Berbagi data sangat penting untuk pengembangan prediksi dan pemodelan iklim dengan beberapa alasan.  

  • Pertama, model iklim kompleks dan membutuhkan jumlah data yang besar untuk dianalisis. Dengan berbagi data, para peneliti dapat menggabungkan sumber daya mereka dan membuat model yang lebih akurat dan dapat diandalkan.  
  • Kedua, berbagi data memungkinkan para peneliti untuk membandingkan dan kontras model-model yang berbeda, yang dapat membantu mereka mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan.  
  • Ketiga, berbagi data dapat membantu mengidentifikasi tren dan pola baru dalam data iklim, yang dapat digunakan untuk meningkatkan prediksi. 

Terdapat beberapa tantangan dalam berbagi data, berikut tiga diantaranya: 

  • Kepemilikan data: Siapa pemilik data? Siapa yang berhak membagikannya? 
  • Kualitas data: Bagaimana kita dapat memastikan bahwa data tersebut akurat dan dapat diandalkan? 
  • Akses data: Bagaimana kita dapat membuat data tersebut dapat diakses oleh para peneliti di seluruh dunia? 

Meskipun tantangan-tantangan tersebut, berbagi data sangat penting untuk pengembangan prediksi dan pemodelan iklim. Dengan berbagi data, para peneliti dapat bekerja sama untuk menciptakan model yang lebih akurat dan dapat diandalkan yang dapat membantu kita memahami dan mengurangi perubahan iklim.  

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana berbagi data telah digunakan untuk meningkatkan prediksi dan pemodelan iklim: 

  • Pada tahun 2015, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) meluncurkan Global Data Partnership for Climate Services (GDPS). GDPS adalah jaringan global penyedia dan pengguna data yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas data iklim untuk prediksi dan pemodelan iklim. 
  • Pada tahun 2016, Administrasi Oseanografi dan Atmosfer Nasional (NOAA) meluncurkan Program Climate Data Record (CDR). Program CDR adalah kumpulan rangkaian data iklim berkualitas tinggi yang tersedia secara gratis bagi para peneliti di seluruh dunia. 
  • Pada tahun 2017, Panel Antar Negara tentang Perubahan Iklim (IPCC) merilis Laporan Penilaian Kelima mereka. Laporan IPCC didasarkan pada data dari ribuan ilmuwan di seluruh dunia. 

Ini hanya beberapa contoh bagaimana berbagi data digunakan untuk meningkatkan prediksi dan pemodelan iklim. Saat kita terus menghadapi tantangan perubahan iklim, berbagi data akan menjadi semakin penting. 

Google Slides | PDF