Kaya Jony Ive… Relevan juga dengan dunia pendidikan. Guru/dosen juga perlu mendengar…
Embracing openness allows you to become a receptive listener. It is only when we choose to quiet our own voices and preconceptions that we can truly hear and understand others. This is crucial because often, the most profound and innovative ideas come from the quietest voices, those that are typically drowned out in the noise of louder conversations. Therefore, if you don’t consciously make the effort to listen, you run the risk of missing out on these potentially great ideas. This is why it’s essential to foster an environment of quiet attentiveness and open-mindedness, where every voice is heard and valued.
Menerima keterbukaan memungkinkan Anda menjadi pendengar yang reseptif. Hanya ketika kita memilih untuk meredakan suara dan prasangka kita sendiri, kita benar-benar dapat mendengar dan memahami orang lain. Ini sangat penting karena seringkali, ide-ide paling mendalam dan inovatif datang dari suara-suara paling tenang, yaitu suara yang biasanya tenggelam dalam kebisingan percakapan yang lebih keras. Oleh karena itu, jika Anda tidak secara sadar membuat upaya untuk mendengar, Anda berisiko melewatkan ide-ide yang berpotensi hebat ini. Inilah mengapa sangat penting untuk menumbuhkan lingkungan yang penuh perhatian dan berpikiran terbuka, di mana setiap suara didengar dan dihargai.